SMA 1 NARMADA: 06/16/11

Thursday, June 16, 2011

kekuatan akal
Semua makhluk yang ada di jagat raya ini
Semua benda yang ada di alam ini
Semua bersujud dan bertasbih kepada tuhan
Dengan berdzikir kepadanya
Manusia mempunyai satu titik lemah yang berbeda
Dialah hati yang kadang selalu berbolak balik
Namun menjadi titik yang sangat kuat
Ketika Allah selalu dalam ucapannya
Begitulah kehidupan manusia
Dikaruniai oleh Allah dengan akal
Karena akal hatipun tercipta
Pengaruhnya terhadap hati sangatlah kuat
Jika diarahkan pada jalan yang benar
Maka hati akan semakin bersinar
Jika diarahkan pada jalan yang salah
Niscaya hati akan semakin terasa gelap
Gunakanlah akal untuk selalu mengingatNya
Dan kemudian simpanlah dalam hati untuk selamanya
Lihatlah energi dzikir yang ditimbulkan oleh mereka
Energi kerinduan untuk memperoleh cintaNya
Semua bergabung dalam kata ” dzikrullah ”
Kitapun akan selalu bersama mereka
Selagi lidah kita basah dengan menyebutNya


OMBAK ITU

Entah mengapa …..
Semua sudah mengering
Sedikit demi sedikit berubah menjadi batu
Jiwanya telah pergi terbawa angin topan
Jasmaninya telah membisu tanpa kata-kata
Ruhnya berdiam diri tanpa senyum sedikitpun

Ah …..
Apa sebenarnya yang telah terjadi
Aku melihat awan tersenyum dengan air mata
Airnya meluap memecahkan batu karang
Jadilah ia merendap ke dasar lautan
Lalu ku dengar suara merdu itu muncul dengan tiba-tiba
Dari dalam lautan berubah menjadi ombak
Aku melihat ombak itu menggulung seperti bunga
Indah dipandang …..

Tersembur dari tengah ombak itu, intan yang cemerlang
Kutangkap dan kemudian ku simpan
Ku melihat semua memperhatikanku dengan membisu
Tanpa kta sedikitpun ….

Ah ….., ada pa sebenarnya?
Ombak itu memang telah bersahabat denganku
Intan ku ambil, jiwaku bersinar dengan terang

Lalu …...
Mereka mulai tersenyum dengan gembira
Persahabatan aku dengan ombak itu semakin erat
Kilauan intan itu memancarkan hakikat
Akan ikatan membalut suasana surgawi

Ah ….. apa mungkin?
Padahal hakikat itu telah tercampur unsur batu
Kemudian ku menepi ke tepi pantai
Terlihat ombak itu semakin kencang menderu
Ku lempar setitik cahaya hitam, tertelan
Ombak mengamuk memperlihatkan amarahnya

Oohhhh ….
Senyuman itu membalik menjadi pecutan yang mengerikan
Hangus sudah intan yang aku simpan
Jiwaku tak mampu kembali untuk bersinar

Kemudian …..
Ku terjatuh diatas tanah yang hampa
Tertunduk jiwaku malu berkata
Diam membisu tanpa kata sedikitpun
Tetesan air mata berjatuhan dari awan
Gelap ….., awan itu memandang

Pecutan halilintar semakin menderu dengan keras
Kubuka kedua telapak tanganku, dan berkata
Akan adakah setitik cahaya putih datang dari awan?
Ku pandangi langit walau pipiku basah dengan deras
Ku merasa getaran jiwa semakin keras
Kubuka mulutku dan berkata, "Tuhaannnn ……"
Ternyata cahaya itu datang dengan kata "Tuhan"

Cahaya itu semakin bersinar
Tetesan demi tetesan mulai mengering
Awanpun mulai berubah menjadi putih
Terlihat sinar matahari itu datang dengan sempurna
Halilintar itu telah bersembunyi ketakutan

Cahaya pecutannya terkalahkan oleh matahari
Ombak itu mulai menggulung dengan tenang
Bunga senyuman itu mulai mekar kembali
Hakikat itu akan muncul
Bersamaku dan sabarku yang sejati.[]

DIMANAKAH HATI KITA

                 Aku khawatir terhadap suatu masa 
yang rodanya dapat menggilas keimanan.
Keyakinan tinggal pemikiran, yang tidak berbekas pada perbuatan.
Banyak orang baik, tapi tidka berakal....Ada orang berakal, tapi tidak beriman..
Ada yang berlidah fasih, tapi berhati lalai....Ada yang khusyuk, tapi sibuk dalam kesendirian..
Ada yang ahli ibadah, tapi mewarisi kesombongan iblis..Ada yang ahli maksiat, 
tapi rendah hati bagaikan sufi..
Ada yang banyak tertawa hingga hatinya berkarat, dan....Ada yang banyak menangis
karena kufur nikmat..
Ada yang murah senyum, tapi hatinya mengumpat....Ada yang berhati tulus, 
tapi wajahnya cemberut..
Ada yang berlisan bijak, tapi tak memberi teladan..Ada pezina, yang tampil jadi figur..
Ada yang punya ilmu, tapi tidak paham..Ada yang paham, tapi tidak menjalankan..
Ada yang pintar, tapi membodohi.. Ada yang bodoh, tapi tak tahu diri..
Ada yang beragama, tapi tidak berakhlak...Ada yang berakhlak, tapi tidak ber-Tuhan..
Lalu, diantara semua itu.. aku ada dimana?!

(ALI BIN ABI THOLIB, rodhiyaLLohu 'anhu)
<<<<<======>>>>>>>>



 ~ Mencoba tuk mengungkapkan, apa yang hati ini rasakan, memang ...
tak semudah membalikan telapak tangan~

---)|(---

Jangan pedulikan apa yang orang katakan,
Karena dia tidak mengenalmu, lebih dari aku mengenalmu..

Bagiku, kau adalah pribadi hari ini,
Karena hari ini, kau adalah bukan yang dulu..

Jangan pusingkan penilaian orang,
Karena itu, sama sekali tidak menggangguku..

Bagiku, kau adalah hati hari ini,
Karena itu, yang sungguh ku harapkan darimu..

Jangan khawatirkan itu,
Karena, bukan itu yang ku inginkan..

Bagiku, semua yang lalu biarkanlah,
Karena, itu tak lagi penting bagimu..

Jangan biarkan semua berlalu tanpa makna..
Jangan biarkan semua kembali tanpa tanya..

Kau, adalah cinta hari ini, dan asa masa depan..

© ===== ######========